Lombok Barat – Administrator Pelabuhan (Adpel) Lembar, Lombok
Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah mengoperasikan kembali
seluruh kapal feri di Selat Lombok. Sebelumnya, Adpel Lembar hanya
bisa mengoperasikan 7 kapal dari 15 kapal, saat cuaca buruk disertai
gelombang tinggi melanda Selat Lombok, pekan kemarin.
Saat ini kapal yang diberikan izin sebanyak 14 kapal, karena 1 kapal tengah
dalam proses doking. Dari jumlah tesebut, termasuk Kapal Andhika
Nusantara yang sempat terjebak ombak tanggal 26 Januari lalu di
perairan Gili Asahan, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat.
Pengoperasian seluruh kapal feri di Selat Lombak juga diikuti dengan
terurainya antrian mengular di Pelabuhan Lembar. Saat ini, sudah
tidak tampak lagi antrian di pelabuhan terbesar di Pulau Lombok ini.
Kondisi yang sama juga dialami distribusi pupuk dan semen dari kapal
barang di Pelabuhan Lembar ke dalam kendaraan. Sebelumnya, arus
distribusi pupuk, semen, serta minyak goreng sempat terganggu akibat
cuaca buruk disertai angin kencang di wilayah Pulau Lombok.
Sementara itu BMKG untuk daerah Bali, Nusa Tenggara sekitarnya
memprakirakan, selama tiga hari kedepan kecepatan angin di NTB mulai
8-34 kilometer per jam dengan kondisi cuaca berawan sampai hujan
ringan. Sedang tinggi gelombang laut di Selat Lombok mencapai kurang
dari 1 meter.
Terkait kapal Andhika Nusantara yang membawa 182 penumpang, dan
ratusan kendaraan terdiri dari roda dua dan roda empat. sudah beroperasi
kembali.
“Kini, kapal tersebut sudah beroperasi kembali,” terang Kepala Adpel
Lembar Wirajaya, Rabu (1/2),
Menurut Wirajaya, tidak terdapat kerusakan mesin yang dialami Andhika
Nusantara paska kejadian lalu. Hanya, kapal ini sempat tidak
dioperasikan setelah proses evakuasi penumpang maupun kendaraan
selesaai dilakukan PT ASDP Cabang Lembar, sehari setelah kejadian.
“Adapaun operasi pertama Andhika Nusantara adalah pada hari ini,” tuturnya (NTB6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar